
3 Hari ini adalah hari yang panjang buat kami sekeluarga, sikecil jagoan kami mengalami demam yang tinggi sehingga sempat kejang. Berikut adalah informasi yang kami dapat untuk menangani demam pada anak supaya tidak kejang. Kami masukkan disini karena supaya kami selalu waspada menjaga anak kami dan juga membagikan informasi ke temen-temen semua yang memiliki anak balita agar waspada terhadap demam anak kita.
Informasi ini kami dapat dari Panadol Indonesia, silahkan dibaca:
=== Start ===
Apa itu kejang demam pada anak?
Kejang demam atau yang lebih dikenal dengan “stip” oleh masyarakat awam adalah kejang yang paling sering terjadi pada masa kanak-kanak. Kejang demam dapat terjadi pada 2 – 5% anak yang berusia 6 bulan hingga 5 tahun.[1]
Kejang demam diartikan sebagai kondisi yang terjadi pada keadaan berikut ini:
- Kejang pada anak dengan suhu tubuh di atas 38oC (101oF),[2]
- Tidak terdapat infeksi di dalam otak, gangguan metabolik atau riwayat kejang tanpa demam.1
Kejang demam harus dibedakan dengan kejang yang terjadi pada anak dengan gangguan saraf. Penyakit Kejang demam terkait usia dengan kejadian tertinggi pada usia 14-18 bulan.
Faktor resiko terjadinya kejang demam pada anak
- Riwayat keluarga positif: adanya riwayat kejang demam pada saudara dan orang tua merupakan faktor risiko kuat dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor genetik sebagai penyebabnya.[3]
- Sebelumnya pernah mengalami kejang demam: kejadian kejang demam dapat berulang, dengan risiko 15-70% terjadi pada 2 tahun pertama setelah kejadian pertama.
- Usia: risiko terjadinya kejang demam lebih besar pada pasien berusia 18 bulan ke bawah,
- Kondisi penyakit: anak-anak yang mengalami kejang demam saat suhu tubuh tidak terlalu tinggi dan masa demam lebih singkat.
Penyebab kejang demam pada anak
Infeksi virus merupakan penyebab terbanyak demam yang mencetuskan kejang1 dan Herpes Simplex secara khusus terkait dengan kejang demam1,[4].
Penyakit lainnya yang sering menjadi pemicu kejang demam adalah:
- Infeksi saluran napas atas,
- Otitis media (radang telinga tengah),
- Infeksi saluran kemih,
- Tonsillitis (radang pada amandel).1
Apa yang harus dilakukan bila anak mengalami kejang demam?
- Segeralah bawa ke dokter untuk dievaluasi dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya, bahkan jika kejang telah berhenti. Jika saat di klinik/rumah sakit anak masih kejang, dokter akan memberikan penanganan selanjutnya.[5]
- Kejang demam biasanya berlangsung singkat, terkadang tidak perlu diberikan perawatan apapun.5
- Saat terjadi kejang, jangan berikan makanan atau minuman dan miringkan kepala anak ke satu sisi agar air liur keluar dan anak tidak tersedak.
- Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak, selain alat bantu untuk menjaga jalan napas6 yang dipasang oleh tenaga kesehatan.
- Hindarkan anak dari benda-benda yang dapat melukainya.
- Terkadang dokter meresepkan obat kejang yang diberikan melalui dubur yang dapat digunakan oleh orang tua di rumah. 6
- Pada kejadian khusus yakni kejang terus menerus selama lebih dari 30 menit atau kejang berulang dengan kesadaran penuh di antaranya atau dikenal sebagai status epileptikus demam, anak perlu diberikan obat melalui infus. Namun jangan terlalu khawatir, kejadian ini hanya 1% dari seluruh kejadian kejang demam.6
- Pemberian obat anti kejang harian tanpa pengawasan dokter atau tenaga kesehatan tidak dianjurkan karena obat kejang hanya meredakan kejang sementara waktu dan tidak mengobati sumber kejangnya.
Selain itu, obat anti kejang juga mempunyai efek samping berbahaya,5maka hanya diresepkan pada anak yang sering mengalami kejang demam atau episode kejangnya lama yang tentunya juga harus dalam pengawasan dokter. 6
Bagaimana tips mencegah kejang demam?
Sesuai dengan definisi di atas, kejang demam adalah kejang yang terjadi di saat anak mengalami demam. Oleh karena itu, langkah pencegahan kejang demam cukuplah mudah. Ikuti tips di bawah ini untuk menghindari buah hati Anda dari kejang demam!
- Saat anak Anda demam, pantau selalu suhu tubuh anak secara berkala dengan menggunakan termometer, bukan perabaan tangan.
- Suhu tubuh dapat diukur di dubur, ketiak, mulut, kulit, atau telinga.
- Ketahui suhu tubuh demam pada anak yang ternyata berbeda-beda tergantung tempat pengukuran; pada ketiak demam adalah 37,8 oC; pada pengukuran telinga 38,9 oC dan pada dubur adalah 38,9oC.7
- Jangan memberikan baju yang terlalu tebal karena justru akan mencegah keluarnya panas tubuh melalui kulit.
- Kompres anak dengan air hangat, jangan air dingin/es, karena air hangat membantu penguapan.
- Bantu kendalikan demam anak dengan obat pereda demam yang dijual bebas seperti paracetamol. Paracetamol dapat diberikan secara teratur dengan dosis yang tertera pada kemasan atau berdasarkan kilogram berat badan anak (10-15mg/kgBB/pemberian). Pemberian obat pereda demam ini dapat menjaga suhu tubuh anak agar tidak demam terlampau tinggi.
Orang tua tidak perlu khawatir dengan masa depan anak dengan kejang demam karena umumnya anak dengan kejang demam sederhana tidak mengalami gangguan kecerdasan. Selain itu, kejang demam akan sembuh dan sangat jarang sekali berlanjut menjadi penyakit epilepsi atau ayan. 4,5
Ditulis oleh: dr. Adisti Adityaputri
=== end ===
Semoga membantu,
ant