
Decomposition – Memecah Masalah Kompleks Jadi Bagian Kecil
Salah satu keterampilan inti dalam pemikiran komputasional adalah decomposition — yaitu kemampuan untuk memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dipahami dan diselesaikan. Tanpa decomposition, programmer akan kewalahan menghadapi sistem besar atau masalah yang rumit.
Decomposition ibarat membongkar puzzle besar menjadi potongan-potongan kecil agar bisa disusun satu per satu. Dengan memahami bagian-bagian kecil ini, kita dapat mengidentifikasi bagian mana yang bermasalah, bagian mana yang bisa dipecahkan ulang, dan bagaimana menyusun kembali menjadi solusi lengkap.
Kenapa Decomposition Penting?
- Memudahkan analisis dan perencanaan solusi
- Meningkatkan efisiensi debugging
- Memungkinkan kolaborasi (setiap bagian bisa ditangani tim berbeda)
- Membantu dalam penulisan kode modular dan reusable
Contoh Decomposition di Dunia Nyata
Bayangkan kamu diminta membuat aplikasi Pengelola Jadwal Kegiatan Mahasiswa. Masalahnya terdengar besar. Tapi jika kamu lakukan decomposition, kamu bisa memecah menjadi:
- Fitur login dan registrasi pengguna
- Input data kegiatan (nama, tanggal, waktu, lokasi)
- Menampilkan daftar kegiatan per hari/minggu
- Notifikasi pengingat kegiatan
- Opsi edit dan hapus kegiatan
Dengan pemecahan ini, kamu bisa mengembangkan satu fitur dulu, mengujinya, dan baru lanjut ke fitur berikutnya.
Contoh Decomposition dalam Java
Misalnya kamu ingin membuat program sederhana untuk menghitung total belanja dengan diskon dan pajak. Kamu bisa pecah fungsinya seperti ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 |
public class Belanja { public static void main(String[] args) { double subtotal = hitungSubtotal(5, 10000); // 5 barang x 10.000 double diskon = hitungDiskon(subtotal); double pajak = hitungPajak(subtotal - diskon); double total = subtotal - diskon + pajak; System.out.println(\"Total Belanja: Rp \" + total); } static double hitungSubtotal(int jumlah, double harga) { return jumlah * harga; } static double hitungDiskon(double subtotal) { return subtotal > 40000 ? subtotal * 0.1 : 0; } static double hitungPajak(double nilaiSetelahDiskon) { return nilaiSetelahDiskon * 0.11; } } |
Di sini, setiap bagian proses (subtotal, diskon, pajak) dipecah ke dalam fungsi terpisah. Ini membuat program lebih mudah dipahami, diuji, dan dikembangkan.
Tips Praktis Melakukan Decomposition
- Mulai dari “apa output yang diharapkan”, lalu pecah langkah-langkah untuk mencapainya.
- Gunakan diagram alur atau bullet point untuk membayangkan alur kerja.
- Fokus pada satu fitur atau masalah kecil dalam satu waktu.
- Jangan takut menulis pseudo-code terlebih dahulu.
Kesimpulan
Decomposition adalah fondasi penting dalam membangun solusi digital. Dengan memecah masalah kompleks menjadi unit kecil, kamu melatih otak untuk berpikir sistematis dan mempersiapkan diri untuk menulis algoritma dan kode yang terstruktur. Ini adalah langkah pertama dalam berpikir seperti programmer sejati.