You are here
Home > Programming > Git > Seri 1 > Perintah Git Dasar: init, add, commit, status, log

Perintah Git Dasar: init, add, commit, status, log

Perintah Git Dasar

Perintah Git Dasar: init, add, commit, status, log

Setelah Git terpasang dan kamu mengenal konsep repository, langkah berikutnya adalah mempelajari perintah-perintah dasar yang digunakan untuk mengelola proyek Git. Lima perintah yang wajib kamu kuasai di awal adalah init, add, commit, status, dan log. Artikel ini akan membahas fungsi dan cara penggunaannya satu per satu.

1. git init

Perintah ini digunakan untuk menginisialisasi repository Git baru di folder proyekmu. Setelah dijalankan, Git akan mulai melacak semua perubahan di folder tersebut.

Setelah itu, kamu akan melihat folder tersembunyi .git yang menyimpan semua data terkait version control.

2. git add

Setelah membuat atau mengubah file, kamu harus menambahkan file tersebut ke staging area sebelum melakukan commit.

Untuk menambahkan semua file yang berubah:

Ingat, file yang tidak di-add tidak akan masuk ke commit.

3. git commit

Perintah ini digunakan untuk menyimpan snapshot dari file yang ada di staging area. Commit akan mencatat perubahan sebagai bagian dari riwayat proyek.

Gunakan pesan yang jelas agar mudah memahami maksud commit tersebut.

4. git status

Untuk melihat status file dalam repository (apakah ada yang berubah, belum di-add, atau belum di-commit), gunakan perintah ini:

Ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi terkini dari proyekmu sebelum melakukan aksi berikutnya.

5. git log

Gunakan perintah ini untuk melihat daftar riwayat commit yang telah dibuat:

Git akan menampilkan ID commit, nama author, tanggal, dan pesan commit. Ini sangat membantu saat kamu ingin melacak perubahan yang terjadi sebelumnya.

Kesimpulan

Kelima perintah di atas adalah fondasi dari semua aktivitas pengelolaan proyek menggunakan Git. Dengan memahami dan membiasakan diri menggunakan init, add, commit, status, dan log, kamu sudah siap untuk mulai mengelola proyek secara profesional. Pada artikel selanjutnya, kita akan belajar cara menghubungkan Git ke layanan online seperti GitHub.

Leave a Reply

Top