
Cara Membuat, Berpindah, dan Menghapus Branch di Git
Branch atau cabang adalah fitur utama Git yang memungkinkan pengembangan fitur atau perbaikan bug secara terpisah tanpa mengganggu kode utama. Pada artikel sebelumnya, kita sudah mengenal konsep branch. Kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat, berpindah, dan menghapus branch secara praktis.
Membuat Branch Baru
Untuk membuat branch baru, kamu bisa menggunakan perintah:
1 |
git branch nama-branch |
Contoh:
1 |
git branch fitur-dashboard |
Perintah ini hanya membuat branch baru tapi tidak langsung berpindah ke sana.
Membuat dan Berpindah Sekaligus
Jika kamu ingin membuat branch baru dan langsung berpindah ke branch tersebut, gunakan:
1 |
git checkout -b nama-branch |
Contoh:
1 |
git checkout -b fitur-dashboard |
Ini mempersingkat langkah, sehingga kamu bisa langsung mulai bekerja di branch baru.
Berpindah Antar Branch
Untuk berpindah ke branch yang sudah ada, gunakan perintah:
1 |
git checkout nama-branch |
Misalnya:
1 |
git checkout main |
Git akan mengganti working directory ke kondisi terakhir pada branch tujuan.
Melihat Daftar Branch
Untuk melihat semua branch yang ada di repository lokal, gunakan:
1 |
git branch |
Branch yang aktif akan ditandai dengan tanda bintang (*) di samping nama branch.
Menghapus Branch
Jika branch sudah tidak diperlukan, kamu bisa menghapusnya dengan perintah:
1 |
git branch -d nama-branch |
Perintah ini akan menghapus branch jika sudah digabung (merge) ke branch lain. Jika kamu ingin memaksa hapus branch yang belum di-merge, gunakan:
1 |
git branch -D nama-branch |
Tips Penting
- Pastikan kamu tidak berada di branch yang ingin dihapus.
- Selalu lakukan merge atau push perubahan sebelum menghapus branch agar tidak kehilangan data.
- Gunakan nama branch yang jelas dan deskriptif agar mudah dikenali.
Kesimpulan
Mengelola branch dengan baik sangat penting untuk pengembangan proyek yang terstruktur dan kolaboratif. Dengan perintah sederhana seperti branch
, checkout
, dan branch -d
, kamu bisa membuat workflow yang fleksibel dan terorganisir. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas perbedaan antara merge
dan rebase
serta kapan menggunakannya.