Polymorphism – Satu Nama Banyak Bentuk

Salah satu pilar penting dalam pemrograman berorientasi objek (OOP) adalah polymorphism, yang secara harfiah berarti “banyak bentuk”. Dengan polymorphism, objek yang berbeda bisa merespons panggilan method yang sama dengan cara yang berbeda. Artikel ini akan menjelaskan konsep polymorphism dalam Java dan bagaimana kamu bisa menggunakannya dalam kode.

1. Apa Itu Polymorphism?

Polymorphism memungkinkan kita menggunakan satu interface (atau nama method) untuk berbagai bentuk implementasi. Polymorphism terbagi menjadi dua:

Compile-time Polymorphism (Static) – dilakukan lewat method overloading
Runtime Polymorphism (Dynamic) – dilakukan lewat method overriding

2. Method Overloading

Overloading berarti membuat beberapa method dengan nama yang sama tapi parameter berbeda dalam satu class.


class Kalkulator {
    int tambah(int a, int b) {
        return a + b;
    }

    double tambah(double a, double b) {
        return a + b;
    }
}

class Kalkulator {

int tambah(int a, int b) {

return a + b;

}

double tambah(double a, double b) {

return a + b;

}

Di sini, method tambah() bisa menerima input berbeda dan tetap berfungsi.

3. Method Overriding

Overriding terjadi ketika subclass menulis ulang method dari superclass-nya untuk memberikan perilaku khusus.


class Hewan {
    void suara() {
        System.out.println("Hewan bersuara");
    }
}

class Kucing extends Hewan {
    @Override
    void suara() {
        System.out.println("Meong");
    }
}

class Hewan {

void suara() {

System.out.println("Hewan bersuara");

}

class Kucing extends Hewan {

@Override

void suara() {

System.out.println("Meong");

}

Meskipun dipanggil dengan nama method yang sama, objek dari class Kucing memberikan output berbeda.

4. Contoh Polymorphism Runtime


Hewan h = new Kucing();
h.suara(); // Output: Meong

Hewan h = new Kucing();

h.suara(); // Output: Meong

Walaupun variabel h bertipe Hewan, method suara() dari class Kucing yang dijalankan. Ini disebut dynamic method dispatch.

5. Manfaat Polymorphism

Kode lebih fleksibel – satu method bisa digunakan oleh banyak class
Mudah dikembangkan – kamu bisa menambahkan class baru tanpa mengubah kode lama
Mendukung prinsip “open for extension, closed for modification”

6. Kesimpulan

Polymorphism memungkinkan satu nama untuk mewakili banyak tindakan, membuat kode lebih fleksibel dan dapat dikembangkan. Di artikel terakhir, kita akan merekap seluruh materi OOP yang sudah dipelajari dan memberikan panduan dalam memilih pendekatan OOP yang tepat.

Ditulis sebagai bagian dari Seri Enam: Pengenalan OOP di Java