Apa Itu Computational Thinking?

Sebelum belajar coding atau menulis algoritma, hal yang paling penting untuk dibentuk adalah cara berpikirnya. Computational Thinking atau pemikiran komputasional adalah kemampuan berpikir sistematis dan logis untuk menyelesaikan masalah, seperti yang dilakukan oleh komputer atau programmer.

Computational thinking bukan berarti kita harus berpikir seperti mesin. Sebaliknya, kita menggunakan cara berpikir ini untuk memecah masalah kompleks menjadi solusi yang bisa dijalankan oleh komputer, misalnya dalam bentuk algoritma dan kode program.

Empat Pilar Pemikiran Komputasional

Computational thinking biasanya dibagi menjadi empat bagian utama:

Decomposition: Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan manageable.
Pattern Recognition: Mengenali pola dalam data atau masalah yang serupa.
Abstraction: Menghilangkan detail yang tidak relevan dan fokus pada hal-hal penting.
Algorithm Design: Menyusun langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah.

Keempat pilar ini akan dibahas lebih dalam di artikel-artikel berikutnya dalam seri ini.

Contoh Sederhana dalam Kehidupan Sehari-Hari

Bayangkan kamu ingin membuat secangkir kopi. Otakmu mungkin langsung tahu urutannya, tapi komputer tidak. Dengan computational thinking, kamu akan mulai memecah langkah-langkah seperti ini:


// Pseudocode versi manusia
1. Panaskan air
2. Siapkan gelas
3. Masukkan kopi ke gelas
4. Tuang air panas ke gelas
5. Aduk hingga rata

// Pseudocode versi manusia

1. Panaskan air

2. Siapkan gelas

3. Masukkan kopi ke gelas

4. Tuang air panas ke gelas

5. Aduk hingga rata

Langkah-langkah ini akan sangat berguna saat kamu mulai membuat algoritma, dan kemudian menulis kode menggunakan Java:

// Java-like structure
public class CoffeeMaker {
    public static void main(String[] args) {
        boilWater();
        prepareGlass();
        addCoffee();
        pourWater();
        stir();
    }

    static void boilWater() { System.out.println("Memanaskan air..."); }
    static void prepareGlass() { System.out.println("Menyiapkan gelas..."); }
    static void addCoffee() { System.out.println("Menambahkan kopi..."); }
    static void pourWater() { System.out.println("Menuangkan air..."); }
    static void stir() { System.out.println("Mengaduk kopi..."); }
}

// Java-like structure

public class CoffeeMaker {

public static void main(String[] args) {

boilWater();

prepareGlass();

addCoffee();

pourWater();

stir();

}

static void boilWater() { System.out.println("Memanaskan air..."); }

static void prepareGlass() { System.out.println("Menyiapkan gelas..."); }

static void addCoffee() { System.out.println("Menambahkan kopi..."); }

static void pourWater() { System.out.println("Menuangkan air..."); }

static void stir() { System.out.println("Mengaduk kopi..."); }

}

Mengapa Penting?

Tanpa computational thinking, belajar coding akan terasa seperti menghafal syntax. Tapi dengan pendekatan ini, kamu akan mampu menyusun solusi bahkan sebelum menulis satu baris kode. Inilah yang membedakan seorang programmer sejati dari sekadar penulis kode.

Dengan berpikir komputasional, kamu akan mampu:

Menyusun logika program secara bertahap dan efisien
Mendeteksi pola kesalahan dalam program
Membuat solusi yang bisa diulang dan digunakan kembali

Kesimpulan

Computational thinking adalah fondasi penting sebelum mulai ngoding. Ia membentuk pola pikir problem solver yang tidak hanya berguna dalam pemrograman, tetapi juga dalam menyelesaikan masalah sehari-hari secara sistematis dan efisien. Di artikel berikutnya, kita akan bahas lebih dalam tentang decomposition — seni memecah masalah besar menjadi bagian kecil.