
Dari Logika ke Algoritma ke Kode – Jembatan Pemikiran Programmer
Di tahap akhir pemikiran komputasional, seorang programmer harus mampu menjembatani logika yang dipikirkan, ke dalam algoritma yang terstruktur, lalu mengubahnya menjadi kode program yang berjalan. Ini adalah proses mental yang membedakan seseorang yang hanya menyalin kode, dengan seorang pemecah masalah digital sejati.
Banyak pemula kesulitan bukan karena tidak tahu sintaks, tetapi karena belum terbiasa menyusun alur logika secara sistematis. Itulah mengapa memahami transisi dari logika ke algoritma dan ke kode menjadi penting.
1. Mulai dari Logika
Logika adalah cara berpikir dasar untuk menyelesaikan masalah. Saat kamu dihadapkan pada sebuah tantangan (misalnya: “bagaimana menentukan bilangan ganjil atau genap?”), kamu perlu berpikir dalam bentuk logis terlebih dahulu, misalnya:
1 2 3 4 |
Jika angka habis dibagi 2 → genap Jika tidak → ganjil |
Ini adalah logika dasar yang bisa kamu uji bahkan tanpa komputer. Tahap ini bisa dilakukan dengan berpikir, menulis, atau membuat diagram alur.
2. Ubah Menjadi Algoritma
Langkah berikutnya adalah menyusun logika tadi menjadi algoritma — serangkaian langkah konkret yang bisa diikuti.
1 2 3 4 5 |
1. Ambil angka dari pengguna 2. Jika angka mod 2 = 0, tampilkan “Genap” 3. Jika tidak, tampilkan “Ganjil” |
Kamu sekarang sudah punya peta yang bisa digunakan siapa pun untuk menyelesaikan masalah tersebut, bahkan tanpa harus tahu bahasa pemrograman.
3. Implementasikan dalam Kode Java
Sekarang kamu tinggal menerjemahkan algoritma ke dalam kode Java seperti ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 |
import java.util.Scanner; public class CekGanjilGenap { public static void main(String[] args) { Scanner input = new Scanner(System.in); System.out.print("Masukkan angka: "); int angka = input.nextInt(); if (angka % 2 == 0) { System.out.println("Angka Genap"); } else { System.out.println("Angka Ganjil"); } } } |
Dengan proses ini, kamu tidak hanya menulis kode, tapi benar-benar memahami apa yang kamu buat.
Latihan Transisi Logika → Algoritma → Kode
- Soal: Menentukan apakah angka habis 3 dan 5 sekaligus
- Logika: Jika angka % 3 == 0 dan angka % 5 == 0 → tampilkan “Valid”
- Algoritma: 1) Ambil input, 2) Cek kelipatan 3 dan 5, 3) Tampilkan hasil
- Kode: implementasikan if dan operator logika AND (&&)
Kesimpulan
Menjadi programmer bukan sekadar menulis baris kode, tapi berpikir secara sistematis. Transisi dari logika → algoritma → kode adalah jembatan penting yang membentuk pola pikir seorang problem solver digital. Terus latih dirimu untuk berpikir, menstrukturkan, lalu mengeksekusi solusi dengan bahasa pemrograman seperti Java.