Kenapa Refactoring Itu Penting?

Refactoring adalah proses memperbaiki struktur internal kode tanpa mengubah fungsionalitas eksternalnya. Dalam dunia pemrograman, refactoring sangat penting karena membantu menjaga kualitas kode seiring bertambahnya kompleksitas aplikasi. Artikel ini akan membahas apa itu refactoring, manfaatnya, dan kapan kamu harus melakukannya.

1. Apa Itu Refactoring?

Refactoring bukan berarti menulis ulang seluruh program. Justru sebaliknya — kamu hanya mengubah cara kode ditulis agar lebih bersih, lebih modular, dan mudah dipahami, tanpa merusak logika yang sudah berjalan.

2. Tanda-Tanda Kode Perlu Direfactor

Fungsi terlalu panjang atau terlalu banyak tanggung jawab
Pengulangan kode (duplicate code)
Penamaan variabel atau method membingungkan
Sulit menambahkan fitur baru karena kode lama sulit dipahami

3. Manfaat Refactoring

Meningkatkan keterbacaan: Kode yang rapi mudah dipahami oleh programmer lain (termasuk dirimu di masa depan)
Mudah diperbaiki: Bug lebih mudah dilacak karena kode terstruktur
Meningkatkan reusability: Potongan kode yang bersih dan modular bisa digunakan ulang di tempat lain
Mempermudah pengujian: Unit test lebih mudah dilakukan jika kode dipisahkan dengan baik

4. Contoh Kasus: Fungsi Tidak Terstruktur


// Contoh kode yang kurang baik
void prosesTransaksi() {
    Scanner input = new Scanner(System.in);
    System.out.print("Masukkan nama: ");
    String nama = input.nextLine();
    System.out.print("Masukkan total belanja: ");
    double total = input.nextDouble();
    double pajak = total * 0.1;
    double bayar = total + pajak;
    System.out.println("Total bayar: " + bayar);
}

// Contoh kode yang kurang baik

void prosesTransaksi() {

Scanner input = new Scanner(System.in);

System.out.print("Masukkan nama: ");

String nama = input.nextLine();

System.out.print("Masukkan total belanja: ");

double total = input.nextDouble();

double pajak = total * 0.1;

double bayar = total + pajak;

System.out.println("Total bayar: " + bayar);

}

Kode di atas bekerja, tapi sulit dipelihara. Coba bandingkan setelah direfactor:


void prosesTransaksi() {
    String nama = inputNama();
    double total = inputTotal();
    double bayar = hitungBayar(total);
    cetakStruk(nama, bayar);
}

void prosesTransaksi() {

String nama = inputNama();

double total = inputTotal();

double bayar = hitungBayar(total);

cetakStruk(nama, bayar);

}

Dengan memisahkan logika menjadi fungsi-fungsi kecil, kode lebih mudah diuji, dibaca, dan dikembangkan.

5. Kapan Harus Refactor?

Sebelum menambahkan fitur baru
Setelah menyelesaikan fitur (agar rapi)
Saat membaca kode lama yang membingungkan
Sebagai bagian dari proses review kode

6. Kesimpulan

Refactoring bukan tugas tambahan, tapi bagian penting dari proses pengembangan perangkat lunak yang sehat. Dengan kebiasaan refactor secara berkala, kamu akan menjadi programmer yang bukan hanya bisa menyelesaikan masalah, tapi juga menjaga kualitas kode dalam jangka panjang.

Ditulis sebagai bagian dari Seri Tujuh: Studi Kasus dan Refactoring Mini Project di Java